Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Minggu, 17 April 2011

10 kriteria Muslimah sejati

Karakter ini merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat islam maupun tertegaknya sistem islam dimuka bumi serta menjadi tiang penyangga peradaban dunia.

Kesepuluh karakter itu adalah :
  • Salimul Aqidah, Bersih Akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan dirinya dari lubang syirik.

  • Shahihul Ibadah, Benar Ibadahnya menurut AlQur’an dan Assunnah serta terjauh dari segala Bid’ah yang dapat menyesatkannya.
  • Matinul Khuluq, Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan Lil Alamin).
  • Qowiyul Jismi, Kuat Fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya yang merupakan amanah/titipan dari Alloh SWT.
  • Mutsaqoful Fikri, Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi disekitarnya.
  • Qodirun ‘alal Kasbi, Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
  • Mujahidun linafsihi, Bersungguh sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik pada dirinya ataupun orang lain.
  • Haritsun ‘ala waqtihi, Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang yang pantang menyiakan waktu untuk melakukan kebaikan, walau sedetikpun. karena waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh SWT.
  • Munazhom Fii Su’unihi, Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dengan cara yang baik.
  • Naafi’un Li Ghairihi, Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang lain dan Ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain.
Mudah-mudahan dengan kesepuluh karakter yang dikemukakan diatas menjadikan kita termotivasi untuk dapat merealisasikannya dalam diri kita.Amin.

Catatan:
* 10 karakter Muslim/Muslimah sejati ini dirumuskan oleh Hasan Albana

Ciri-ciri Pribadi Muslim Sejati

Sumber: Ustaz Ashaari bin Muhammad

Kita tahu bahwa Islam itu bertolak daripada iman. Namun iman saja tidak mencukupi. Ia perlu juga ilmu dan amal.
Islam itu ialah iman, ilmu dan amal. Tanpa ketiga-tiga elemen ini, maka Islam tidak akan terlaksana pada pribadi seorang Muslim.
Untuk mencapai tujuanini, roh dan akal mesti berperanan. Disamping itu seseorang muslim perlu mendapat pimpinan. Ketiga-tiga pengaruh ini wajib ada. Kalau tidak pribadi Muslim itu akan jadi cacat dan tidak sempurna. 

Peranan Roh
Roh berperanan dalam soal iman. Roh melibatkan soal kepercayaan dan keyakinan. Tentang akidah dan pegangan. Tentang keimanan kepada Tuhan dan hari Akhirat. Tentang rasa cinta dan takut dengan Tuhan.
Namun kalau peranan roh saja yang wujud tanpa ada peranan akal dan kepimpinan, maka seseorang itu akan menjadi fanatik. Dia akan menjadi taksub secara membuta. Perasaannya tidak seimbang dan sukar untuk dikawal. Dia ingin bertindak, beramal dan membuat sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana dan apa caranya. Pertimbangannya juga tidak seimbang dan berat sebelah. Dia akan menjadi orang yang berjiwa tetapi kaku. Dia mau bergerak tetapi tidak tahu bagaimana hendak menyusun langkah. 

Peranan Akal
Akal berperanan dalam soal ilmu. Ia berkait dengan penyampaian dan penerimaan ilmu. Tentang ta’alim atau pengajian. Tentang pembelajaran. Peranan akal membuat seseorang itu menjadi alim dan bepengetahuan. Namun kalau peranan akal saja yang wujud dan peranan roh dan kepimpinan tidak ada, maka seseorang itu akan menjadi ahli ilmu yang tidak cinta dan tidak takut dengan Tuhan. Yang tidak ada cita-cita akhirat.
Ilmunya akan digunakan untuk dunia semata-mata. Ilmunya akan dijual dan dikomersialkan. Ilmunya akan ditukar menjadi duit dan harta kekayaan. Ilmunya hanya untuk bermujadalah (berdebat), berforum dan berseminar. Untuk mendapat pujian, uang , pangkat, jawatan dan nama. Ilmunya tidak memberi hasil pada pribadinya.
Dia tidak dapat beramal dengan ilmunya, jauh sekali untuk memperjuangkannya. Dia akan menjadi orang alim yang tidak beramal dengan ilmunya. Dia akan menjadi jumud dan beku. Walaupun dia tahu bagaimana hendak menyusun langkah, tetapi dia tidak mempunyai kemauan dan kekuatan dalaman untuk bergerak. 

Peranan Kepimpinan
Kepimpinan melibatkan didikan, panduan, contoh dan suri teladan. Tentang bagaimana ilmu itu dapat dan patut diamalkan. Tentang siapa yang patut dicontohi dalam mengamalkan ilmu. Tanpa ada pimpinan dari seorang pemimpin sebagai contoh atau model, sukar ilmu dapat difahami lebih-lebih lagi untuk diamalkan dan dihayati.
Tanpa pimpinan, ilmu akan hanya tinggal ilmu. Itu sebabnya di dalam agama, dikirim Rasul yang diberi atau yang membawa kitab. Bukan kitab saja yang dihantar tanpa Rasul. Kalau kitab saja yang dihantar, maka tidak akan ada contoh atau role-model untuk diikuti. Tanpa contoh dan role-model, mustahil ilmu dapat difahami dan diamalkan.
Dalam hendak mengamalkan ilmu dan dalam hendak menjadi seorang muslim yang sempurna, contoh fisik atau kepimpinan sangat perlu. Semua bentuk peranan ini mesti ada. Tidak ada satu yang boleh ditolak. Barulah ia boleh lengkap melengkapkan. Peranan roh dan akal mesti bergabung dan contoh atau pimpinan mesti dicari. 

Inilah ramuan-ramuan yang perlu untuk menjadi seorang Muslim yang sempurna. Kalau ramuan ini tidak cukup, usaha untuk menjadi seorang Muslim yang sempurna akan menjadi sia-sia. Lebih-lebih lagilah untuk menjadi seorang yang Mukmin yang bertaqwa. Sebab orang Mukmin yang bertaqwa itu, mesti sempurna Islamnya terlebih dahulu.


http://kawansejati.ee.itb.ac.id/ciri-ciri-pribadi-muslim-sejati

Ukhti, jagalah suaramu

March 26, 2008
Kategori: Akhlak dan Nasehat

Ukhti, Jagalah Suaramu!

Muroja’ah: Ustadz Abu Salman (Pengajar Ma’had ‘Ilmi Putri)
Anugerah kecantikan yang Allah berikan kepada wanita dari berbagai sisinya dapat menimbulkan dampak kebaikan dan keburukan baik untuk dirinya sendiri atau lawan jenisnya. Bak mutiara indah yang senantiasa menebarkan kilauannya. Namun kilauan itu juga dapat menjadi ladang kemaksiatan jika tidak dijaga oleh pemiliknya seperti dicuri atau dirampas. Begitu pula keindahan dari seorang wanita akan mengundang keburukan jika tidak dijaga dengan baik. Keburukan yang akan timbul antara lain munculnya fitnah dari dalam dirinya. Sebagaimana telah disabdakan oleh Rosululloh ShollAllahu ‘Alaihi Wa salam, bahwa Wanita adalah salah satu perhiasan dunia yang bisa menjadi FITNAH.
“Tidaklah ada fitnah sepeninggalanku yang lebih besar bahayanya bagi laki-laki selain fitnah wanita. Dan sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa bani Israil adalah disebabkan oleh wanita.” (Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim no 2740 [97])
“Hati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah pertama kali yang menimpa bani isroil disebabkan oleh wanita.” (Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim no 2742 [99])
Segala keindahan yang terdapat dalam diri seorang wanita harus dijaga, bahkan hal yang dianggap remeh pun seperti “suara”. Tanpa pernah kita sadari, suara juga bisa mendatangkan fitnah, meskipun suara itu keluar bukan dimaksudkan secara khusus untuk melagukannya atau untuk menarik perhatian. Untuk itu Allah telah melarang kaum Hawa untuk berlemah lembut dalam berbicara dengan laki-laki agar tidak timbul keinginan orang yang didalam hatinya terdapat penyakit seperti firman-Nya:
“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara dengan mendayu-dayu sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (Al Ahzab: 32)
Saudariku, ayat ini turun untuk memperingatkan kita agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan suara kita. Allah juga melarang wanita untuk tidak berkata dengan lemah lembut dengan laki-laki yang bukan mahromnya, Peringatan itu pun semula Allah turunkan untuk Laki-laki di zaman Nabi yang kita tahu bahwa keimanan mereka lebih kuat dan akhlaknya lebih bagus daripada laki-laki di zaman sekarang.
Maka dari itu berbicaralah seperlunya saja dengan laki-laki yang bukan mahrom. Jika memang ada keperluan yang sangat darurat maka berbicara dibalik tabir itu lebih baik, seperti perintah Allah kepada kaum mukmin tatkala meminta sesuatu dengan wanita yang bukan mahrom dari balik tabir, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Apabila kamu meminta sesuatu kepada mereka (isteri-isteri nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Al Ahzab: 53)
Wahai ukhti, jagalah suara kita agar tidak menjadi fitnah yang besar bagi kaum Adam. Semoga Allah mengampuni kita semua wahai saudariku dengan keindahan-keindahan yang mengandung fitnah ini. Janganlah kita berbangga hati dengan keindahan yang kita punyai karena sesungguhnya di balik keindahan tersebut terdapat ujian bagi kita. Wallahu a’lam bisshowab
Maraji’:
Fatwa-Fatwa Ulama, Nasihat ulama Besar untuk Wanita Muslimah
***
Artikel www.muslimah.or.id

Mengenal Islam

Bismillahirrahmannirrahiim
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

begitu banyak umat muslim di dunia saat ini, tetapi jumlah mereka hanya tergambar dari status mereka saja, dalam pelaksanaan dan keimanannya, mereka masih diragukan. memang benar, mereka adalah keturunan muslim, tapi ketika ditanya tentang agamanya, merekapun ragu menjawabnya, ketika ditanya shalatnya, merekapun malu untuk menceritakan bagaimana shalatnya, semua itu karena mereka tidak mngerti akan agamanya maupun bagaimana ketentuan-ketentuan yang diberikan Tuhannya. sungguh menyedihkan melihat begitu banyaknya umat muslim, namun banyaknya mereka hanya tertera pada status mereka saja.

berdasarkan pemikiran tersebut, pasti timbullahh pertanyaan-pertanyaan dalam hati kita,
apa sih islam itu??

Islam berasal dari kata "aslama"   artinya tunduk, menyerah diri. 
Dalam Al-Quran digunakan beberapa kata yang memiliki akar yang sama, yaitu :
- silm (damai, 2:208),
- aslama (menyerah diri, 3:83),
- istaslama (penyerahan total, 4:65),
- salim (suci, 25:89),
- salaam (sejahtera (39:73).
Jadi, Islam  merupakan agama yang mengajarkan perdamaian, penyerahan diri kepada Allah, kesudian, dan kesejahteraan.
    Secara istilah, Islam merupakan agama yang diturunkan Allah, bersumber Al-Quran dan Sunah Rasul, baik berupa perintah, larangan dan petunjuk kebaikan umat manusia dunia dan akhirat. (Versi Majelis Tarjih Muhammadiyah)
Sumber Ajaran Islam
Sumber  ajaran Islam, baik dalam  mempelajari, mengkaji dan mengamalkan adalah :
Sebagian ulama menambahkan dengan Ijma’ (kesepakatan para ulama) dan qiyas (analogi). Sedang ulama lain menganggapnya bagian dari metode dalam ijtihad, disamping metode lain.
Karakteristik ajaran Islam
Islam memiliki karakter khas, yang menjadi ciri-cirinya, di antaranya :

  • Islam merupakan agama universal untuk seluruh umat manusia, bahkan untuk jin dan seluruh alam (34:28, 21:107 25 ;1, 7:178)
  • Islam merupakan agama untuk sepanjang zaman, berlaku hingga akhir zaman (33:40)
  • Islam merupakan agama yang sempurna,mencakup seluruh aspek kehidupan baik aspek lahir, batin,  pribadi maupun masyarakat. (5:3, 6:38, 6:115)
  • Islam merupakan agama fitrah. Sesuai dengan fitrah manusia (30:30), tidak bertentangan dengan fitrahnya.
  • Islam merupakan agama ilmu. Islam menjunjung tinggi ilmu (14:1, 35:28)
Struktur/Aspek Ajaran Islam
Secara garis besar, ajaran dikelompokan ke dalam 3 aspek :
  • Aqidah, yang berhubungan dengan masalah keimanan atau keyakinan
  • Syariah, yang berhubungan dengan masalah hukum, baik ibadah maupun muamalah
  • Akhlaq, yang berhubungan dengan masalah moral, etika, budi pekerti, sikap lahir/bathin.
Ketika aspek tersebut bisa dibedakan namun merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Aqidah harus diwujudkan dengan melaksanakan syariah dan bertindak sesuai akhlaq Islam. Syariah juga harus dilandasi oleh aqidah dan dilaksanakan sesuai akhlaq Islam. Kita tidak boleh hanya mementingkan salah satunya saja.
Secara ringkas kaitan antara ketiganya adalah :
Aspek Ilmu yang mempelajari Manifestasi
Aqidah Ilmu Aqidah/Aqa'id Iman
Syariah Fiqh Islam
Akhlaq Tasauf/Ilmu Akhlaq Ihsan
Kewajiban kita terhadap Islam
  • Mengimani kebenaran Islam (2:23, ), tidak menolak meski hanya sebagian (
  • Mengilmui (mempelajari ajaran Islam (9:122, 47:24)
  • Mengamalkan ajaran Islam secara keseluruhan menurut kemampuan(2:208, 2:286)
  • Mendakwahkan dan memperjuangkannya (3:104,110)

Minggu, 28 November 2010

senyuman raymond

Kedukaan masih terlihat diwajahnya. wajah itu, yang dulu selalu ada senyum diwajahnya, kini hanya terlihat sebuah wajah yang datar, seperti tak ada harapan yang dimilikinya. sosoknya yang ramah dan humoris kini tidak pernah terpancar dalam dirinya. Entah sampai kapan ia akan seperti itu, ingin sekali aku mencoba membuatnya tersenyum seperti dahulu. yaitu menjadi sosok Raymond yang asli, sebelum kecelakaan itu menimpa dirinya. kecelakaan maut yang menakutkan, jika aku mengalaminya, mungkin aku juga akan seperti dia. kecelakaan yang menewaskan semua penumpangnya, kecuali raymond. hanya raymond yang selamat dalam kecelakaan itu, keluarganya tidak dapat terselamatkan. sungguh peristiwa yang menyedihkan, karena kejadian itulah, raymond menjadi berubah sikap. dia berubah drastis, dia seperti manusia yang segan untuk hidup. kini ia tinggal di rumahku, kami bertetanggaan, keluarganya sangat dekat dengan keluargaku, kami sudah bagaikan seperti saudara sedarah. raymond tidak mempunyai keluarga lain, kedua orang tuanya merupakan anak tunggal, oleh sebab itu ayahku memintanya untuk tinggal di rumah, dan sepertinya ayahku berencana untuk menjadikan dia menjadi anaknya.aku ingin sekali melihatnya menjadi sosok dia yang dahulu..
tapi, bagaimana caranya? ahhh yaa.. aku tahu, raymond sangat menyukai black forest.. i think i should make it..! aku akan buat kejutan untuknya, mungkin saja dengan kue ini, perasaannya sedikit berubah..

Why i can feel in again?

I hate this
when i feel in love
i must be feel dissapointed
there's not be like what i hope
it's always happen to me

at first,
i know it will hurted me if i feel in love again
i have a sense about this feeling
it will happen like before

i
always said in my heart, "don't think that u love him!"
i keep this word in my mind
but i really can't avoid it,
it was came naturally

why? Why? Why? Why i can feel in again?
Why?why?why? Why i can feel this love?
I won't it happen
i won't it happen
because, it's hurting me, and it's too hurted.

Please, help me to forgettin it
please, go far far away from me

i won't looked u
i won't talkin with u

even it's too hard, too hard to do
but i must do
i must stay away from u

even it's very hard
very hard to forgettin all of that memories